Monday, March 14, 2016

Masa Depan mu dan Negeri mu

Tidak ada yang tahu bagaimana masa depan diri sendiri atau orang lain melainkan menjadi rahasia Allah sebelum kita menjalaninya di masa mendatang. Apakah kita ingin menjadi seorang ilmuwan, jutawan, penjahat, perampok atau seorang presiden merupakan pilihan dan jalan hidup yang kita pilih sendiri. Apa yang kita usahakan sekarang akan menentukan nasib kita nanti. Malah bukan hanya menentukan nasib kita sendiri, juga nasib bangsa ini. Sudah lebih dari 70 tahun Indonesia merdeka, tapi yang dengar hanyalah keluhan disana-sini mengenai kondisi bangsa ini sekarang. Perselisihan, pertengkaran, dan kebobrokan terjadi dimana-mana. Tapi apakah hanya itu yang bisa kita banggakan dari bangsa ini?

Banyak pencapaian yang telah dicapai negara Indonesia setelah bebas dari belenggu penjajah seperti swasembada pangan, kemajuan teknologi penerbangan, kekuatan maritime, dan pengembangan industri di berbagai sektor. Akan tetapi, pencapaian itu ternyata belumlah cukup. Nyatanya dengan negara sebelah yang notabene merdeka setelah kita lebih dahulu merdeka, mereka bisa lebih maju. Ya, mungkin kondisi geografis mereka lebih mendukung karena berada di dua daratan utama saja sedangkan Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau sehingga menghambat perkembangan bangsa ini. Tapi apakah kita hanya bisa menyalahkan alam? Tidak, yang salah adalah manusia yang mengisi negara besar ini. Kita hanya mengambil teknologi dan meniru teknologi dari negara maju yang notabene negaranya berada di satu atau beberapa daratan utama saja. Seharusnya kita sadar dengan kondisi negara ini, dan menemukan solusi atas permasalahan dan keadaan yang ada saai ini. Jangan hanya duduk dan mengeluh, tapi bergerak dan beraksi.

Pertanyaan terakhir, siapa yang harus melakukan semua itu? Siapa yang harus membangun bangsa ini? Ya, kita generasi muda. Generasi penerus bangsa





Gheady Wheland Faiz Muhammad
13013065
Mahasiswa Teknik Kimia ITB

No comments:

Post a Comment